Hubungan Bahasa dan Kebudayaan
Bahasa sebagai suatu sistem komunikasi adalah suatu bagia atau subsistem,dari sistem kebudayaan malah dari bagian yang inti dari kebudayaan. Bahasa terlibat dalam semua aspek kebudayaan, paling sedikit dengan cara mempunyai nama atau istilah dari unsur-unsur dari semua aspek kebudayaan itu, Lebih penting dari itu, kebudayaan manusia tidak akan mungkin terjadi tanpa bahasa; bahasalah faktor yang menentukan terbentuknya kebudayaan. Ini dapat kita mengerti jika kita bayangkan sejenak bagaimana mungkin kita memperkembangkan unsur-unsur kebudayaan seperti pakaian, rumah, lembaga, pemerintahan, hukum, perkawinan tanpa adanya bahasa.
Hubungan lain dari bahasa dengan kebudayaan ialah bahwa bahasa sebagai sistem komunikasi mempunyai maknanya dalam kebudayaan yang menjadi wadahnya, adalah penting dari guru-guru bahasa mengetahui bahwa suatu bahasa berada dalam kebudayaan tertentu, sehingga mengerti, suatu bahasa tertentu merupakan sedikit mengerti tentang kebudayaan. Ini tidak berarti suatu bahasa tidak harus menjadi bagian dari suatu kebudayaan tertentu, oleh karena adanya mungkin menggunakan suatu bahasa dalam dua atau lebih kebudayaan. Umpamanya bahasa Spanyol adalah bahasa di Spanyol, Meksiko dan Amerika latin yang lain yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda. Bahasa Arab digunakan di Iran dan Maroko, bahasa Inggris dipakai di Amerika Serikat dan Inggris. Betul ada persamaan-persamaan dari negara-negara yang disebut dia atas, tetapi kebudayaan masing-masing dari keseluruhan adalah kebudayaan berlainan.
Sedemikian eratnya hubungan bahasa dengan kebudayaan wadahnya, hingga sering terdapat kesulitan dalam menerjemahkan kata-kata dan ungkapan dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Sebagai contoh, perkataan village, dalam bahasa inggris tidaklah sama dengan desa dalam bahasa Indonesia. Sebab konsep village dalam bahasa inggris dan Amerika Serikat adalah lain sekali dari desa dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu ungkapan yang pernah dikeluarkan oleh penulis asing menyebut kota Jakarta sebagai big village akan hilang maknanya jika diterjemahkan dengan ” Desa yang besar”.
Hal ini membawa hubungan kita kepada hubungan lain kepada antara bahasa dan kebudayaan, yaitu bahwa kunci bagi pengertian yang mendalam atas suatu kebudayaan adalah melalui bahasanya. Semua yang dibicarakan dalam suatu bahasa, terkecuali ilmu pengetahuan yang kita anggap universal, adalah tentang hal-hal yang ada dalam kebudayaan bahasa itu. Oleh karena itu maka perlu mempelajari bahasa jika kita ingin mendalami suatu kebudayaan ialah melalui bahasanya. Inlah latar belakang pemikiran dari pengkajian bahasa, kususnya variasi penggunaan bahasa, oleh ahli ilmu-ilmu sosial, yang mereka sebut sosiologi bahasa. Tujuan mereka dalam mengkaji bahasa ialah untuk mengerti lebih mendalam pola dan nilai-nilai di suatu masyarakat , bahasa dianggap cirri yang paling kuat dari kepribadian sosial seseorang, dan juga ada keterkaitan terhadap kebudayaan di suatu masyarakat.
source: http://rosit.wordpress.com/2007/12/28/ungkapan-bahasa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar